Posts

Showing posts from 2023

Rindu

 Ya Allah..hamba rindu suami hamba :( aku sedih karena keadaan yang kacau ini membuatku harus jauh darinya. mau bagaimanapun, dia masih suamiku...seburuk apapun lisannya dia adalah suamiku yang memiliki rasa peduli. tapi entah apa yang ada dipikirannya saat ini, mungkin kebenciannya begitu besar untukku.  aku hamil besar, aku harus jauh dari suami dan merasakan segala kesakitan ini sendiri. tapi apa daya karena berjauhanpun kami selalu bertengkar, bersatupun selalu membuatku menangis. tapi setidaknya aku selalu merasa tenang melihat dia didepan mataku.  banyak sekali hal yang aku pikirkan saat ini. dan banyak yang aku rasakan juga dikondisi kehamilanku ini. rasa takut, cemas, gelisah, tidak tenang, stress sekali rasanya :( kuatkan hamba ya Allah.. sehatkan hamba dan anak hamba.. lahirkan anak hamba dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun. jadikan anak hamba anak yang sholeh, cerdas, rupawan, dan sehat serta kuat... Aamiin

H-2 bulan

Hallo, 2 bulan lagi aku akan jadi seorang ibu.  Ga sabar banget rasanya ! ditengah semua kekacauan, ditengah semua kegelisahan dan kecemasan diri, ditengah carut marutnya perasaan ini, waktu berjalan ga kerasa 2 bulan lagi aku akan bener2 melahirkan buah hati yang aku tunggu banget kehadirannya :') Semoga aku dan bayiku diberi kesehatan, semoga semuanya lancar. Semoga Allah memberikan kemudahan aku dan ayahnya anakku..Aamiin Aku gamau berpikir apa2 yang berat dulu, aku gamau membebani diri dengan pikiran2 buruk. Aku cuma mau tenang dan fokus mempersiapkan diri untuk lahiran. Aku berharap Allah akan memperbaiki segala galanya setelah anakku lahir. Baik diri, rumah tangga , rejeki serta hubungan dengan semua keluarga besar. Aku berharap anakku bisa mendapatkan cinta dan kasih sayang yang banyak. I love you, Sam :)

Cinta yang besar

Mau bagaimanapun, dia masih suamiku, dia ayah dari anak yang kukandung. Mau bagaimanapun dia pernah punya kebaikan yg sangat banyak, ada sosok baiknya dan aku pernah sangat mengaguminya. Aku pernah sangat mencintainya dan masih mencintainya. Mau bagaimanapun, dia pernah membuatku merasa bahagia dan beruntung. Mau bagaimanapun aku pernah merasa sangat dicintai dan diperjuangkan. Iya, pernah. Jika memang pada akhirnya kita harus berpisah, aku ingin menebus semua rasa kecewanya, aku ingin membayar semua rasa sedihnya, agar dia bisa merasakan bahwa aku sesungguhnya peduli dan sayang sama dia.  Aku harap Tuhan akan selalu menjaganya, membahagiakannya dan menghapus rasa sedihnya. Indra Prasetyawan, aku punya cinta yg besar.

Emang boleh sekasar itu mulutnya?

 Good morning !  Akutuh selama ini benci dan muak banget denger ucapan2 yang kasar. Sejak kecil aku gapernah dididik untuk berucap kasar, sampe aku remaja bergaulpun aku termasuk yg gapernah berucap kasar even itu kaya bercanda. Gapernah. Aku baru sadar kalo aku denger langsung ucapan kasar itu pertama kali dari pacarku sendiri. Ucapan yg langsung ditujukan untuk aku. Itu bentuk reaksi dia atas kekecewaan, tapi over dan berulang banget sampe jadi habit. Kasarnya  verbal dia tuh parah banget,dia tuh bisa ngatain aku yg bener2 diluar nalar banget. Yang  bener2 nusuk hati aku banget. Dan itu bikin suasana hati dan perasaan serta pikiran aku kacau banget parah. Emosi ga stabil, cenderung ingin melampiaskan dengan menyakiti diri, ngerasa sampah ga guna, ingin ngancurin apapun yg lagi aku pegang atau terlihat depan mata. Karena harga diri aku bener2 terlukai. Sampe detik ini. Dan sampe dia jadi suami akupun lebih parah dan menjadi jadi. Sampe detik ini. Aku abis mikir ajaa, aku inget2 semua

Apa itu sabar ?

 Bener bener ngerasa sendirian gini ih :( Bener bener gatau ini gimana akhirnya hidup aku. Aku kaya orang bodoh yang gabisa apa2 dan mati langkah. Bener2 separah ini hidup aku sekarang. Fyi, aku tinggal masih sama suamiku. Tapi kita bener2 misah, diem dieman, sekalinya ngobrol berujung ribut dan mengulang cerita yg sama. Dan hari ini terjadi, again aku dimaki2 gara2 kehidupan yang sekacau ini yang disebabkan oleh aku.  Boleh ga sih berhenti berucap kasar dan maki2 ? :( Aku lelah banget terus terusan dikata katain, aku bener2 lama2 gabisa nahan emosi diri aku yang udah muncak banget.  Aku punya kebiasaan buruk suka lempar banting barang disaat emosi, tapi demi Allah itu diluar kontrol aku banget ;(  Aku ngerasa kaya udah sesak banget denger ucapan2 kasar dan makian2 dari suami aku yang berjuta kali diulang, dia tuh kaya terus nekenin kalo aku tuh buruk banget banget. Jiwa aku meronta2 gabisa nahan tangis dan kesakit hatian tiap denger ucapan dia itu. Aku coba ngobrol baik2, dia ngurat,

RUNTUH

 Hai ! Aku masih belum bercerai :') Aku melewatkan banyak waktu untuk menulis di blog ini, saking chaos nya keadaan dan mental aku udah hancur banget akhir2 ini. Seperti biasa, aku tidak punya tempat untuk bercerita, mengadu, mencurahkan isi hati, selain pada Allah dan menulis di blog ini. Hhm, sekitar 1-2 bulan lalu, tragedi demi tragedi terjadi di rumah tanggaku loh. Kebohongan demi kebohongan yg aku tutupi selama ini, akhirnya terkuak. Iya bener, aku melakukan lagi kesalahan yang merugikan suamiku sendiri, ini tentang materi. Dia marah besar, dan langsung melibatkan banyak pihak untuk menyudutkan aku, again.   Dear you, sungguh tindakan aku memang tidak dapat dibenarkan sama sekali, bohong tetaplah bohong. Tapi sungguh, Allah Maha Tau, bahwa apa yg aku jelaskan ke kamu, alasan2 yang aku punya adalah benar adanya. bukan aku mengada2 untuk membela diri semata. Kita adalah suami istri, aku tau betul seharusnya suami istri itu seperti apa, harus saling terbuka. Namun sejak a

TEGA BANGET !

Hari ini suamiku pergi untuk menemui primadonanya. Aku tanya sebelum dia pergi "sebetulnya yang ada di dalam lubuk hati kamu saat ini itu apa?" Lalu dia menjawab "hidup sama her***." Aku menghela nafas dan mencoba mengikhlaskan karena dia menarik ego untuk kesenangan kemaluan dan materinya. Dan tentu cintanya yang sangat besar untuk her***, tapi disisi lain dia tidak mau melepas aku. Hanya karena calon anak dalam kandunganku. Hey, apakah aku terlalu bodoh untuk menahan ini semua?  Apa yang harus aku harapkan di hubungan ini ? Masih ada yang bisa diselamatkan ? Pertemuan yang ditunda sejak tgl 5 september (ulangtaun wanita itu) karena aku ngintilin dia pergi. Sakit banget hati ini ya Allah :( Suami aku kaya dipelet, bener2 kegilaan diwaktu yg ga tepat. Ga inget kodrat dan statusnya. ALLAH MAHA TAU, akan ada ganjaran untuk setiap perbuatan. Mau nangis banget ya Allah :(

Move on !

oke fix, harus buat keputusan. mau selametin rumah tangga atau mau udahin. udah lelah hati ini, saking gapernah dijaganya ini perasaan. udah jadi sampah sesampah sampahnya. SUAMIKU TERSAYANG & Her*** Susi****** aku ikhlaskan kalian mengarungi hidup bersama mulai malam ini, Sabtu 2 September 2023 - 21.59 aku ga akan peduli lagi kalian mau berbuat apa, jika jalan dosa yang dipilih semoga kalian masih mendapat ampunan dari Allah SWT. Jika jalan halal yang kalian pilih, semoga kalian bahagia dan langgeng dunia akhirat. welcome to new life, Muty & Samudra.

Adakah yang seperti aku?

Banyak hal yang rasanya ingin aku ceritakan kepada seseorang yang tidak memiliki pola pandang sebelah mata. Aku ingin berbicara kepada seseorang yang dapat melihat lebih dekat, dan tidak memihak. Aku lelah dengan hidup yang aku jalani saat ini, aku lelah dengan semua yang ada di depan mataku saat ini. Aku punya masalah besar yang aku tutupi dari suamiku, aku harus mebohongi suamiku, karena aku bingung harus menceritakan padanya seperti apa, karena ia selalu berada dalam kemarahan, karena ia selalu menuntut aku untuk kontribusi, ia selalu mudah tersulut emosi dan mencaci maki lalu membandingkan aku dengan wanita lain dan pasti kata cerai akan terucap. Ya Allah aku sangat takut, aku harus apa :( Tapi aku bener2 bingung harus menutupi ini sampai mana, aku hanya ingin semua baik2 saja dan enggan melihat suamiku semakin berpaling. Aku tidak buat masalah saja dia bisa tak bersyukur karena aku istrinya, apalagi aku punya masalah :( Aku harus berbesar hati menerima suamiku tak mencintai aku, m

Makananku adalah cacian :)

Aku punya makanan favorit baru loh diawal kehamilanku ini :) Yaitu cacian makian dan hinaan dari suamiku dong :) Favorit banget alih alih susu hamil. Aku hamilpun ga ngebuat dia ngerem mulut kasarnya :(

Hey baby :')

Bertahanlah selama 9 bulan dalam penderitaan ini ya nak.. Bantu kuatkan bunda, jangan menyerah, lahirlah nanti dengan selamat ya nak.. Agar bunda nanti punya teman hidup, yang akan sayangi bunda.. Bunda tunggu kamu ya nak..jangan menyerah, tolongin bunda, kuatin bunda :')

I have no chapter in life

 Apakah ini saatnya ?  Aku baru menyadari bahwa aku selemah ini, sehina ini, sekacau ini.  4 bulan lalu aku sangat baik baik saja, dan saat ini aku sangat tidak baik baik saja.  Bolehkah aku merasakan ini? Bolehkah aku merasa aku tidak baik baik saja ?  Aku harus pergi ? Agar semua tidak muak olehku, terutama suamiku sendiri. Aku harus menghilang, menjadikan semua orang bahagia tanpa kehadiranku.  Ya Allah, semoga Engkau masih memberikanku jalan untuk bisa merasa lebih tenang, tidak seperti ini. Semoga Engkau tidak melihat aku sehina orang lain melihatku. Ya Allah semoga Engkau memaafkan semua kesalahan dan keburukan yang aku miliki. Semoga Engkau masih bisa melihat setitik kebaikan yang aku punya. Semoga Engkau tidak menghilangkan rasa cintaku yang begitu Agung TerhadapMu, disaat aku sangat mati rasa.  Jauhkan aku dari orang orang yang memang tidak menginginkan aku ada. Dekatkan dan pertemukan aku dengan orang orang yang setidaknya bisa sedikit menghargai dan mencintai aku walau hanya

I wanna die

Tuhan, aku tak sanggup lagi :( Jauhkan aku dari orang yang membuat aku hampir gila. Hilangkan perasaan cinta ini, hilangkan rasa ini, biar saja aku mati rasa. Untuk apa aku dilahirkan di dunia ini? Untuk apa aku dibiarkan hidup sampai sebesar ini ?  Untuk apa ? Aku telah mati.

R.U.M.I.T

 Aku mencintai seseorang yang sama selama 13 tahun lamanya. Sangat cinta. Tak pernah sedikitpun aku membiarkan hati dan pikiran ini untuk mencintai orang lain seperti aku mencintai orang ini. Sedalam itu sampai rasa senang, sedih, kecewa, sakit, dialami begitu terus dan terus. Saat ini, aku dan seseorang ini telah ada dalam satu ikatan pernikahan yang diharapkan untuk bahagia. Namun hubungan ini sangat dirasa rumit, semua tidak sesuai ekspektasi, dan dia menyadari bahwa ada orang lain yang lebih mencintai dia dibandingkan aku. Seperti apa ? Dibandingkan, direndahkan, dihina, dimarahi, dikucilkan, diasingkan, dan ketika baik hanya seolah berpura2 saja agar semua baik2 saja. Aku tau, karena aku punya rasa. Aku selalu saja salah, aku selalu dibuatnya seolah paling salah. Entah aku harus bagaimana. Bukan pernikahan seperti ini yang aku mau. Aku pikir mudah untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama orang yang telah lama kita kenal dan mengenal kita, yang memang benar2 kita cinta dan kit

:(

 Tidak ada manusia yang sempurna, dan bukan berarti karena ketidaksempurnaan itu seorang manusia harus menjadi terhinakan dan diacuhkan.  Sebelum menilai oranglain tak sempurna, coba tengoklah dulu diri sendiri. Apakah yang kau komentari itu jauh lebih buruk dari yang kau punya? Aku bisa mencintai ketidak sempurnaanmu dan aku bisa menjadikan itu jadi 1 hal yang sangat aku jaga. Tapi kamu tidak. Ternyata aku belum memiliki kamu, aku belum bisa menjadikanmu rumahku, aku belum bisa menjadikan kamu sama denganku, yang tidak sempurna.  Terimakasih, takdir.

Cukup.

Ini lebih parah dari semua kesakitan yang pernah aku rasa. Ini terlalu sakit dan terlalu hancur. Aku merasakan seluruh hati jiwa dan pikiran yang sudah normal ini kembali hancur dan rusak dalam kesedihan yang mendalam yang mendobrak kekuatan rasa yang tadinya positif dalam diri ini dan sekarang rapuh lagi. Aku melemah, aku merasa tak memiliki daya untuk bangkit, dan tak ada yang bisa aku genggam atau ceritakan. Aku sekacau ini. Ya Tuhan, salahkah aku karena harus merasakan rasa yang sangat parah ini dan sedalam ini sakitnya.  Aku tak pernah selelah ini dalam merasakan sesuatu, aku tak pernah secape dan selemah ini. Aku butuh waktu untuk sendiri, aku butuh waktu untuk berpikir.  Aku benar benar merasakan pukulan yang begitu dahsyat dalam diri ini, dari mulai hati, pikiran, dan ragapun ikut merasakan sakitnya. Mental ini terlalu sering dibuat jatuh dan dipatahkan. Dan pertanyaan aku hanya satu ya Tuhan, untuk apa Engkau lahirkan aku ke dunia ini ? Bahkan disaat aku berada dijalan yang ba