Assalamu'alaikum.. Aku memberanikan diri untuk menulis ini. Sebuah halaman dimana aku ingin berbicara tentang apa yang telah terjadi. Aku telah berbuat kesalahan, yang membuat diri ini menyebabkan kehidupan yang sangat gelap --saat ini. Sebuah mimpi yang berbalik menjadi petaka, dengan segala kerja keras yang membuahkan hasil akhir yang membutakan segala sudut mata. Tak ku duga semua berakhir seberantakan ini. Tak sedikitpun aku berniat buruk, semua kujalani dengan keyakinan dan kebaikan yang bisa kulakukan. Namun pantai yang tenangpun seketika bisa dihancurkan ombak besar, dan itulah yang terjadi padaku. Derai air mata tak tertahankan, dalam ketakutan diri yang mendalam dan membuat aku salah jalan. Aku malu pada diri sendiri, aku malu dengan apa yang telah kubuat. Dan aku terkadang ragu, apa semua akan baik-baik saja ? Ternyata tidak sama sekali. Semua hancur... Dalam setiap sujud dan doa, ku mohonkan petunjuk pada -Nya agar diberikan jalan terbaik dari semua permasalaha...
Hari ini suamiku pergi untuk menemui primadonanya. Aku tanya sebelum dia pergi "sebetulnya yang ada di dalam lubuk hati kamu saat ini itu apa?" Lalu dia menjawab "hidup sama her***." Aku menghela nafas dan mencoba mengikhlaskan karena dia menarik ego untuk kesenangan kemaluan dan materinya. Dan tentu cintanya yang sangat besar untuk her***, tapi disisi lain dia tidak mau melepas aku. Hanya karena calon anak dalam kandunganku. Hey, apakah aku terlalu bodoh untuk menahan ini semua? Apa yang harus aku harapkan di hubungan ini ? Masih ada yang bisa diselamatkan ? Pertemuan yang ditunda sejak tgl 5 september (ulangtaun wanita itu) karena aku ngintilin dia pergi. Sakit banget hati ini ya Allah :( Suami aku kaya dipelet, bener2 kegilaan diwaktu yg ga tepat. Ga inget kodrat dan statusnya. ALLAH MAHA TAU, akan ada ganjaran untuk setiap perbuatan. Mau nangis banget ya Allah :(
Ya Allah..hamba rindu suami hamba :( aku sedih karena keadaan yang kacau ini membuatku harus jauh darinya. mau bagaimanapun, dia masih suamiku...seburuk apapun lisannya dia adalah suamiku yang memiliki rasa peduli. tapi entah apa yang ada dipikirannya saat ini, mungkin kebenciannya begitu besar untukku. aku hamil besar, aku harus jauh dari suami dan merasakan segala kesakitan ini sendiri. tapi apa daya karena berjauhanpun kami selalu bertengkar, bersatupun selalu membuatku menangis. tapi setidaknya aku selalu merasa tenang melihat dia didepan mataku. banyak sekali hal yang aku pikirkan saat ini. dan banyak yang aku rasakan juga dikondisi kehamilanku ini. rasa takut, cemas, gelisah, tidak tenang, stress sekali rasanya :( kuatkan hamba ya Allah.. sehatkan hamba dan anak hamba.. lahirkan anak hamba dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun. jadikan anak hamba anak yang sholeh, cerdas, rupawan, dan sehat serta kuat... Aamiin
Comments
Post a Comment