Pada tengah malam, aku merekap seluruh hidupku sejak aku kecil sampai saat ini. Ternyata tidak ada satupun momen yang dapat sangat aku rindukan kebahagiaannya. Karena aku tidak pernah merasa bahagia yang sesungguhnya. Namun saat ini, aku akan mulai mengukir kebahagiaanku dengan apa yang aku punya, untuk dapat aku syukuri, untuk dapat aku jaga dengan baik, agar dapat menjadi sebuah memori yang baik dimasa depan. Bagaimana menjadikan diri ini berharga, dibutuhkan, dimiliki, dilindungi, dan dianggap ada. Saat inilah aku paling merasa seperti itu, oleh malaikat kecilku ♥️ Banyak hal yang harus diperbaiki, yang mungkin tak cukup sedikit waktu untuk memperbaiki semuanya, banyak kesalahan yang harus ditebus dengan segala kebaikan satu persatu, dimulai dari diri ini sendiri. Bismillah, aku yakin aku pantas untuk diberi kesempatan dalam hidup ini sebelum mati.
Ya Allah..hamba rindu suami hamba :( aku sedih karena keadaan yang kacau ini membuatku harus jauh darinya. mau bagaimanapun, dia masih suamiku...seburuk apapun lisannya dia adalah suamiku yang memiliki rasa peduli. tapi entah apa yang ada dipikirannya saat ini, mungkin kebenciannya begitu besar untukku. aku hamil besar, aku harus jauh dari suami dan merasakan segala kesakitan ini sendiri. tapi apa daya karena berjauhanpun kami selalu bertengkar, bersatupun selalu membuatku menangis. tapi setidaknya aku selalu merasa tenang melihat dia didepan mataku. banyak sekali hal yang aku pikirkan saat ini. dan banyak yang aku rasakan juga dikondisi kehamilanku ini. rasa takut, cemas, gelisah, tidak tenang, stress sekali rasanya :( kuatkan hamba ya Allah.. sehatkan hamba dan anak hamba.. lahirkan anak hamba dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun. jadikan anak hamba anak yang sholeh, cerdas, rupawan, dan sehat serta kuat... Aamiin
Mau bagaimanapun, dia masih suamiku, dia ayah dari anak yang kukandung. Mau bagaimanapun dia pernah punya kebaikan yg sangat banyak, ada sosok baiknya dan aku pernah sangat mengaguminya. Aku pernah sangat mencintainya dan masih mencintainya. Mau bagaimanapun, dia pernah membuatku merasa bahagia dan beruntung. Mau bagaimanapun aku pernah merasa sangat dicintai dan diperjuangkan. Iya, pernah. Jika memang pada akhirnya kita harus berpisah, aku ingin menebus semua rasa kecewanya, aku ingin membayar semua rasa sedihnya, agar dia bisa merasakan bahwa aku sesungguhnya peduli dan sayang sama dia. Aku harap Tuhan akan selalu menjaganya, membahagiakannya dan menghapus rasa sedihnya. Indra Prasetyawan, aku punya cinta yg besar.
Comments
Post a Comment