RUNTUH

 Hai !

Aku masih belum bercerai :')

Aku melewatkan banyak waktu untuk menulis di blog ini, saking chaos
nya keadaan dan mental aku udah hancur banget akhir2 ini.
Seperti biasa, aku tidak punya tempat untuk bercerita, mengadu, mencurahkan isi hati, selain pada Allah dan menulis di blog ini.
Hhm, sekitar 1-2 bulan lalu, tragedi demi tragedi terjadi di rumah tanggaku loh. Kebohongan demi kebohongan yg aku tutupi selama ini, akhirnya terkuak. Iya bener, aku melakukan lagi kesalahan yang merugikan suamiku sendiri, ini tentang materi. Dia marah besar, dan langsung melibatkan banyak pihak untuk menyudutkan aku, again.
 
Dear you, sungguh tindakan aku memang tidak dapat dibenarkan sama sekali, bohong tetaplah bohong. Tapi sungguh, Allah Maha Tau, bahwa apa yg aku jelaskan ke kamu, alasan2 yang aku punya adalah benar adanya. bukan aku mengada2 untuk membela diri semata.

Kita adalah suami istri, aku tau betul seharusnya suami istri itu seperti apa, harus saling terbuka. Namun sejak awal pernikahan, apakah aku bisa menjadikan kamu suami seutuhnya? apakah kamu bahkan menganggap aku sebagai istri kamu? apakah kamu sudah bersikap sebagai suami yang baik?
Betapa aku sangat takut sama kamu, kamu menjadikan aku sampah, kamu menyesali pernikahan, kamu selingkuh, kamu terang terangan tidak pernah menghargai aku sebagai perempuan dan istri kamu, kamu selalu mencaci maki dan menghina aku sampai kata2 terburuk dan bahkan kamu sering menyumpahi aku dengan sumpah serapah terburuk dan terkotor. Kamu banting mental dan perasaan ini, hampir setiap saat. Dari H+1 Ijab qobul, kamu lakukan itu, sampai detik ini.
Kamu pikir, disaat aku punya masalah yg seharusnya bisa aku bagi pada suamiku, dengan kondisi yg seperti itu apakah aku bisa menceritakan semua masalahku? apakah aku bisa untuk membagikan keluh kesahku? jawaban kamu hanya akan berisi ancaman kasar dan semua lisan kotor serta mengusaikan pernikahan ini. Jadi maaf, kalo aku harus menutupi masalahku dan akhirnya mencari jalan sendiri untuk menyelesaikan, dan akhirnya timbul pikiran jahat tanpa aku pikir panjang, sampe sebuntu itu cuma sepersekian detik langsung action karena tekanan dr masalah pada saat itu dan aku berpikir aku bisa beresin semua urusan sama kamu sebelum kamu tau. Tapi ternyata banyak hal yg miss dari perhitungan aku, dan aku berpasrah diri minta jalan keluar dari Allah. Ternyata ya inilah yg Allah kasih, semua harus dibuka dan terungkap, agar aku tidak semakin lelah berlari dan menutupi kebohongan, aku bersyukur.
Namun ga selesai sampai disitu, respon kamu terhadap aku luar biasa banget ! Aku bener2 dibuat kaya sampah sampai saat ini. hujatan ? makian ? wah udah jauh lebih dari itu. Dan semua alasan yg aku punya, dibantah abis abisan. Padahal itu sejujur jujurnya aku :(
Bahkan kamu enggan mendengarkan aku, kamu sibuk membongkar aibku kemana2, kamu dengan bangga membawa keburukan istri kamu dihadapan keluarga besar kamu, sahabat kamu, terparahnya bahkan di selingkuhan kamu juga :)
kamu bahkan sempet2nya langsung berencana untuk balik menjalin hubungan sama pacar gelap kamu itu ? padahal kita belum selesai ? hebat.
menahan aku dengan alasan anak dalam kandunganku lagi?
hey suami, anak kamupun sudah berusaha sekuat mungkin untuk menahan betapa kasarnya ayahnya. Dia menguatkan diri dari dalam kandungan, demi aku ibunya. Kamu kasih apa untuk anak kamu ? makanan yg layak? selalu menuruti aku ketika aku ingin makan ini itu ? rutin membelikan susu hamil ?
hey, kalo bukan aku yg selalu meributkan itu, kamu tidak pernah peka. Selalu sibuk dengan dunia dan kesenangan kamu sendiri.
Bahkan aku selalu menahan apapun yg aku ingin ketika aku hamil, kamu selalu makan lebih banyak, lebih enak, lebih mahal, kamu selalu jajan yang kamu mau. Aku apa ? never, aku selalu diam dan membiarkan kamu seseneng itu memanjakan diri sendiri. Aku mencoba sadar diri, daripada aku dihina dan kamu judging aku abis abisan, aku lebih takut denger kalimat2 kasar, padahal sering didengar, tapi bukannya aku terbiasa malah yg ada aku semakin cacat mental tiap kali denger kalimat2 kasar itu. Air mataku tanpa kamu tau, udah ga terhitung, dan aku selalu mendoakan kebaikan untuk kamu.

Saat ini aku dan kamu ada di fase saling menjaga jarak, ditengah2 keadaan yg sudah kacau, dan 3 bulan lagi anak ini lahir, itu akan menentukan arah hidupku dan hidupmu akan seperti apa, aku pasrah.

Aku hanya ingin bilang, apakah kamu tidak pernah merasa bersalah terhadapku dipernikahan ini? 27 nov, kita 1 tahun pernikahan. Bahkan belum sama sekali ada kebahagiaan yg kita rasakan. Kamu bilang aku tak pernah bersyukur? sungguh salah, bukankah kamu yg tidak memiliki rasa syukur karena kamu selalu mengeluh dan menyesali pernikahan ini ? kenapa harus selalu aku yg terlihat salah?
kenapa ?
Segala keburukan kamu, aku tau. Aku yg sekarang tau betul kamu orang yg seperti apa. Baiknya kamu, monsternya kamu, brengseknya kamu, bajingannya kamu, aku rasa di dunia ini hanya aku yg tau, tanpa aku ungkap kepada siapapun.
Jika memang kita harus bercerai pada akhirnya, aku harap kamu tidak menerapkan sikap2 buruk yg kamu lakukan ke aku.
Kamu bilang perempuan itu hanya mendengar, begitulah perempuan bisa menaruh kepercayaan pada pria. Dan makaasih ya, selama setahun pernikahan sudah memberikan aku pendengaran2 yg luar biasa menyakitkan menyayat hati namun aku dipaksa untuk masih percaya sama kamu :)

Jadi seharusnya kamu paham, bagaimana perasaan seorang wanita ketika mendengarkan lelakinya bicara :)
Kamu hanya selalu mencari pembenaran diri dari atas apa yg sudah terjadi. Sehingga oranglain tidak boleh memiliki alasan apapun atas perbuatannya, hanya kamu yang boleh.
Sekali lagi makasih ya :)

Selalu terngiang semua ucapan burukmu itu setiap kali aku liat kamu, tiap mau memejamkan mata, tiap aku bersujud dalam sholatku, dan saat itu kesedihanku pecah, sungguh trauma yg sangat mendalam, sejak kecil aku sangat sensitif akan itu karena perihnya kehidupan, aku ga nyangka disaat aku sedewasa ini, aku mencintai seseorang yang lebih dengan mudah menghancurkan mentalku semakin dalam, bukan mengobati.
Pernah, iya kamu pernah banget jadi kebanggaan aku, pernah banget jadi orang yg aku percaya apapun aku sandarkan ke kamu. Tapi saat ini, kita sama2 sakit. Dan kita saling menyakiti.
kenapa merasa tersakiti? aku yakin karena perasaan cinta yg besar diantara kita. Biarpun kamu selalu bilang ga cinta aku, ga sayang aku.

Tapi sekarang aku percaya kok, kalo aku adalah orang yang paling kamu benci dan kamu jijik. Aku adalah orang yang paling tidak kamu harapkan hidup dan ada didepan kamu, aku adalah orang yang paling ingin kamu lihat kehancuran dan kesusahannya, aku adalah orang yang paling ingin kamu lihat kematiannya satu keluarga, aku adalah orang yang paling ingin kamu lepaskan saat ini, aku adalah orang yang paling tidak kamu butuhkan, paling ga berguna, paling sampah,paling tolol goblok, paling jelek, paling buruk, paling jahat, paling gapunya kebaikan sama sekali, aku adalah orang yang paling sering kamu beri sumpah serapah terburuk sampai mati, aku adalah orang yang pantas ada di neraka jahanam kata kamu, aku adalah orang yang kamu doakan kehidupannya nyusruk seumur hidup, dan banyak lagi :').

Sejak dulu, jauh sebelum ini, harga diriku sebagai perempuan sudah kamu bunuh, sudah kamu injak, dan aku telat menyadari, bahwa aku rusak karena semua judgement kamu. Aku adalah orang yg mudah kamu beri ucapan cinta lalu kamu jatuhkan ke jurang paling bawah. luar biasa perasaan ini kamu buat. Kalo kamu bilang aku drama queen, kamu juga aktor terbaik sepanjang masa.

Saat ini aku pasrah, aku serahkan takdirku pada Allah .
Endingnya seperti apa, qadarullah. Itu pasti yang terbaik dari Allah, aku dan kamu hanya bisa belajar. Lagi dan lagi. 


Comments

Popular posts from this blog

Cukup.

Move on !