DILEMA DALAM KEYAKINAN CINTA

its okay not to be okay.

itu kata- kata yang tepat untuk aku malam ini. seseorang yang teramat sangat aku cintai, setengah htinya adalah milik orang lain.

1 minggu lagi kami akan menikah, persiapan menikah sudah 90%. tapi dilema cinta yang dirasakan oleh dia, membuat aku mundur beberapa langkah dan mulai ragu untuk melanjutkan. bukan aku tidak memperjuangkan cinta, namun aku enggan merebut hati seseorang yg telah terpaut sangat dalam terhadap wanita yang lain yang katanya jauh lebih baik. lalu kenapa memilih aku ?

aku memang lebih lama berhubungan dengan dia, dan wanita ini hanya seperempatnya dari hubungan kami. tapi wanita ini mampu meninggalkan kesan yang sangat baik, dan membuat si dia ingin selalu menjaganya dan memastikan wanita ini baik-baik saja karena wanita ini memiliki masa lalu yang kelam dan teramat sangat kasian katanya, namun saat ini wanita ini tidak punya masalah apapun dalam hidup kecuali tidak punya teman hidup yang tadinya diharapkannya adalah si dia untuk menjadi pendampingnya.

begitu besar keinginann si dia untuk dapat membahagiakan wanita ini, dia enggan untuk menyakiti wanita ini dan ingin menjaganya. 

hey kalian yg membaca ini, salahkah aku ? harus ada ditengah2 perasaan 2 insan yang sedang sangat tergila-gila ini ? namun aku hanya dipilih, bukan memilih :(

lalu apakah aku salah ? atas perselingkuhan mereka dibelakangku ?

Tuhan, engkau jauh lebih tau atas apa yang aku rasakan saat ini, kekecewaan, kesedihan, kegalauan, kegelisahan, dan penderitaan rasa ini bertahun-tahun aku rasakan juga, aku hanya menunggu kebehagiaan datang. akupun sebertahan ini dengan hubungan ini, padahal selama ini hubungan kamipun tidak baik2 aja dan aku sangat tidak baik2 saja. caci maki, lisan yang kotor yang dilontarkan kepadaku, waktu yang terbuang, harga diri yg diinjak, semua aku alami selama ini. namun aku bertahan. apakah aku sudah bahagia ? belum.

tapi Tuhan, jika engkau menakdirkan dia dengan wanita itu, aku akan ikhlas, dalam rasa sakit yg belum terbayar ini, dengan rasa cinta yang hampir tidak pernah aku dapat lagi, dengan ketulusan yang entah kemana perginya, lemah lembut yg hilang, aku akan menyadarkan diri dan menampar diri karena mungkin aku terlalu tinggi berharap, bahwa aku bisa perbaiki semua yg sudah hilang dan menjalin lagi cinta dengan akhir yg bahagia. ternyata aku belum pantas.

tidak apa-apa untuk aku tidak baik-baik saja, aku udah terbiasa dengan rasa itu. 

sekuat-kuatnya aku Tuhan, aku akan terkikis dan rapuh, kekuatannku hanya Engkau dan Mama saja. yang membuatku harus bertahan hidup sampai sebegininya karena aku masih punya tanggung jawab yang besar untuk dapat membahagiakan mama, orang sekitar, memperbaiki kesalahan di masa lalu, dan selalu mencoba menguatkan diri padahal aku ingin menangis kencang dan ingin hilang dari semua beban rasa ini. 

jika memang kali ini aku harus mengalami kekecewaan yg teramat dalam, bantu aku untuk dapat kuat biarpun ini sisa kekuatanku yg terakhir, Tuhan. berikan kaki ini kekuatan untuk melangkah, berikan nafas ini untuk dapat masih bernafas panjang, berikan kesempatan aku untuk bisa bangkit lagi kedepannya dan tolong berikan aku cara lain untuk bisa bahagia dan membahagiaan orang lain. 

kenapa aku selalu diangkat lalu dijatuhkan seperti ini Tuhan, bahkan soal rasa :(

akan ada rasa malu yg ketiga kali dalam hidupku jika pernikahan ini akan benar2 batal. aku akan siapkan mental untuk itu, aku harus terlihat baik-baik aja biarpun sebetulnya aku sangat tidak baik-baik aja. ketakutanku terjadi, seseorang yang selama ini aku anggap hanya akan kembali padaku, hanya cinta pada satu nama "aku', seseorang yg selalu menjunjung tinggi kesetiaan, akhirnya bisa melepaskan aku dengan cinta yang lain. 

Tuhan, jangan berikan aku jodoh baru jika hanya untuk menyakiti. jangan hadirkan siapapun dalam hidupku, biar aku jalani hidup sendiri dan hanya bersimpuh di hadapanmu. 

terimakasih kamu, atas semua pembelajarannya. dan terimakasih Tuhan, caramu untuk membuat aku naik kelas, selalu diluar dugaan. 


dari aku, yang sedang tidak baik-baik saja.

Comments

Popular posts from this blog

Cukup.

RUNTUH

Apa itu sabar ?