Ternyata kamu, lagi.

Hallo, selamat malam.
Mungkin aku termasuk orang yang tidak pernah menyerah akan cinta, terlebih dengan orang yang sama. Entah aku harus memilih dan dipilih, namun ternyata lagi-lagi kamu. Selalu kamu, Pras.
Ternyata cinta itu tak pernah hilang. Sejuta kebohongan yang kamu buatpun, seseorang yang kamu sembunyikanpun, dan membuat kamu dilemapun, tidak membuat kamu pergi menjauh dari aku ? 
Aku yang terlalu bodoh atau memang karena aku bisa memaafkan itu?
Inikah cinta ?

Ketika aku benar benar berpasrah diri, dan mencoba menarik diri dari kamu dan menyimpan perasaan ini baik baik hanya untuk diriku sendiri, kamu kembali secepat mungkin. Biarpun aku tidak terlalu yakin bahwa kamu benar benar sesungguh sungguh itu untuk kembali.
Aku berharap ini adalah penantian yang terakhir, dengan sejuta jalan yang sangat tidak mudah untuk mempersatukan "kita" kembali. Semoga aku mendapatkan karma terbaik dari semua perasaan yang hampir mati, dari semua rasa sakit yang aku pendam dan aku coba ikhlaskan. Semoga Tuhan masih mau memberikan segala kebaikannya untukku.
 
Dear you, cintailah aku sebaik mungkin, dengan cara terbaik, perasaan terbaik, sikap terbaik, dan tutur kata yang baik. Serta keyakinan yang penuh.
Mari kita saling melepaskan masa lalu yang sudah terlewati, membuka lembaran baru dan mencoba merajut kasih dengan segala keindahannya. Bukan lagi sekedar berpuisi dalam sebuah kiasan, namun sudah waktunya "kita" terlihat dalam wujud nyata cinta yang telah mencapai titik tertingginya. Aku dan kamu utuh dan akan bertumbuh dengan ikatan cinta yang tak terpisahkan.

Beberapa waktu lalu, aku pernah melepaskan harapan untuk bisa bersama dengan kamu dimasa depan. Namun saat ini, aku akan terjang semua halangan didepan yang sangat terjal dan menghalangi kita. Aku akan mencoba percaya, jika selama ini Tuhan hanya sedang memberikan ujianNya karena Tuhan ingin kita belajar membangun sebuah hubungan yang baik dan penuh dengan ketulusan. Karena Tuhan yang telah menciptakan rasa CINTA itu. Jadi aku tau, bahwa ini dari Tuhan. 

Semoga selalu kamu dan akan tetap kamu, lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Cukup.

RUNTUH

Apa itu sabar ?